Dokumentasi BAZNAS Kabupaten Kolaka Utara

Ketua BAZNAS Kolaka Utara Dorong Sinergi BKKBN dan Lembaga Zakat untuk Cegah Stunting

30/10/2025 | Hisbullah, S.Pd., M.Pd (Kabid Humas BAZNAS Kolaka Utara)

Kolaka Utara, KendariPos.id — Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Kolaka Utara, Ajmal Arif, Lc., S.HI., MH, menghadiri kegiatan Rapat Evaluasi dan Pelaporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diselenggarakan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) di Kecamatan Tolala, Kamis (30/10/2025).

Dalam sambutannya, Ajmal menegaskan pentingnya sinergi antara Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan lembaga amil zakat dalam memperkuat upaya pencegahan stunting di daerah.

“Zakat memiliki potensi besar untuk membantu keluarga berisiko stunting, baik dalam bentuk bantuan gizi maupun pemberdayaan ekonomi. BAZNAS siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menekan angka stunting di Kolaka Utara,” ujar Ajmal.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara dalam menurunkan angka stunting menuju nol persen, sejalan dengan visi pembangunan Generasi Emas Indonesia 2045.

Bupati Kolaka Utara Drs. H. Nur Rahman Umar, melalui Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Bakrie, SKM, menyampaikan bahwa rapat evaluasi TPPS bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor, sinergi program, serta pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran dalam upaya menekan angka stunting di daerah.

“Upaya ini memerlukan komitmen seluruh unsur pemerintah, lembaga, dan masyarakat. Capaian kita saat ini sudah baik, tapi harus terus diperkuat agar Kolaka Utara bisa mencapai target nol persen stunting,” kata Bakrie saat membacakan sambutan Bupati.

Berdasarkan data PPGBM per Agustus 2025, angka stunting di Kolaka Utara tercatat 3,5 persen atau 282 balita, dengan Kecamatan Tolala memiliki 16 balita stunting atau 7,9 persen. Angka tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala DPPKB Kolaka Utara, Hj. Rayani, S.P., memperkenalkan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) — sebuah inisiatif berbasis komunitas yang melibatkan individu, kelompok, perusahaan, dan pemerintah daerah sebagai ‘orang tua asuh’ bagi keluarga berisiko stunting.

“Program ini menyasar keluarga kurang mampu, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0–23 bulan. Dukungan diberikan dalam bentuk bantuan nutrisi, makanan lokal bergizi, dan edukasi gizi keluarga,” jelas Rayani.

Menurut Bakrie, program percepatan penurunan stunting merupakan bagian dari program prioritas nasional, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. Peraturan tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah dari pusat hingga desa untuk menyusun dan melaksanakan aksi nyata dalam menekan prevalensi stunting.

“Sinergi antara OPD, kepala desa, BAZNAS, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting. Hanya dengan kolaborasi, target stunting nol persen dapat terwujud,” tegas Bakrie.

Rapat di Kecamatan Tolala itu dihadiri oleh Forkopimda Kolaka Utara, para kepala OPD, Camat Tolala, kepala desa se-Kecamatan Tolala, Kapolsek, Kepala Puskesmas, koordinator PKB, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat.

KABUPATEN KOLAKA UTARA

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12